preloader

MTCINE (MikroTik Certified Inter-networking Engineer) adalah sertifikasi lanjutan dari MikroTik yang berfokus pada perancangan, pengelolaan, dan pemecahan masalah jaringan antar jaringan (inter-networking) menggunakan perangkat MikroTik. Sertifikasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan teknik interkoneksi jaringan, termasuk pengaturan routing dinamis, konfigurasi VPN, dan integrasi jaringan skala besar.

MTCINE sangat cocok bagi profesional yang bekerja di bidang jaringan, seperti administrator jaringan yang mengelola infrastruktur multi-site, ISP (Internet Service Provider), atau teknisi yang ingin mengoptimalkan interkoneksi jaringan untuk kebutuhan bisnis yang lebih kompleks.

Prasyarat: Sertifikasi MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) harus dimiliki sebelum mengikuti pelatihan dan ujian MTCINE.

Topik yang Dibahas dalam MTCINE

  1. Dasar-Dasar Inter-networking
  • Pengertian Inter-networking: Memahami konsep interkoneksi jaringan untuk menghubungkan beberapa jaringan secara efisien.
  • Layered Model (OSI/TCP-IP): Menjelaskan model lapisan jaringan dan bagaimana interkoneksi antar jaringan bekerja pada berbagai lapisan.
  • Jaringan Terdistribusi: Mengelola jaringan besar yang terdiri dari beberapa cabang atau lokasi fisik yang terhubung.
  1. Routing Dinamis
  • Pengantar Routing Dinamis: Memahami bagaimana routing dinamis bekerja untuk mempermudah pengelolaan routing antar jaringan.
  • Protokol Routing Dinamis: Menggunakan dan mengonfigurasi protokol routing dinamis seperti RIPOSPF, dan BGP untuk menentukan jalur terbaik antar jaringan.
    • RIP: Konfigurasi dan aplikasi RIP untuk jaringan kecil hingga menengah.
    • OSPF: Konfigurasi OSPF untuk jaringan besar dan lebih kompleks dengan cara yang lebih efisien dan skalabel.
    • BGP: Implementasi BGP untuk pengelolaan routing antar Autonomous Systems (AS) pada jaringan ISP.
  • Redistribusi Routing: Mengonfigurasi redistribusi antara protokol routing yang berbeda untuk memastikan keselarasan antar jaringan.
  1. VPN (Virtual Private Network) dan Interkoneksi Jaringan
  • Konsep VPN: Memahami dasar-dasar VPN sebagai solusi untuk menghubungkan jaringan remote dengan aman.
  • Jenis VPN: Implementasi berbagai jenis VPN, seperti IPSecL2TP, dan PPTP, serta protokol yang digunakan.
  • VPN Site-to-Site: Membuat koneksi VPN antar dua jaringan yang terpisah menggunakan MikroTik.
  • VPN Remote Access: Konfigurasi VPN untuk memungkinkan akses jarak jauh yang aman bagi pengguna atau perangkat.
  • Tunnel Configuration: Pengaturan tunnel menggunakan berbagai protokol VPN MikroTik untuk komunikasi antar lokasi.
  1. Advanced Routing
  • Policy-Based Routing: Mengonfigurasi routing berdasarkan kebijakan tertentu, seperti aplikasi atau jenis trafik.
  • Route Filtering: Menggunakan filter untuk memilih atau membatasi rute yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Route Redistribution: Teknik untuk mengintegrasikan dan mendistribusikan rute antar protokol routing yang berbeda.
  • Multihoming dan Redundancy: Mengonfigurasi pengaturan multihoming untuk memastikan koneksi tetap stabil dan redundant melalui beberapa jalur jaringan.
  1. NAT (Network Address Translation) dan Firewall
  • NAT: Memahami teknik NAT untuk memungkinkan banyak perangkat dalam jaringan internal untuk berbagi satu alamat IP publik.
    • Source NAT (SNAT) dan Destination NAT (DNAT): Pengaturan NAT untuk trafik keluar dan masuk pada router MikroTik.
    • Masquerading: Teknik NAT untuk menyembunyikan alamat IP internal di balik satu alamat IP publik.
  • Firewall: Mengonfigurasi filter firewall MikroTik untuk mengamankan trafik antar jaringan dan menghindari ancaman eksternal.
  1. Quality of Service (QoS) dan Traffic Shaping
  • QoS untuk Jaringan Antara: Mengatur kebijakan QoS untuk memastikan kualitas layanan dan prioritas trafik di seluruh jaringan.
  • Traffic Shaping: Mengonfigurasi traffic shaping untuk mengatur kecepatan aliran trafik dan menghindari kemacetan.
  • Bandwidth Management: Menggunakan teknik manajemen bandwidth seperti Queueing dan Traffic Policing untuk mengontrol lalu lintas data antar jaringan.
  1. MikroTik Mesh Networking
  • Konsep Mesh Networking: Mengonfigurasi jaringan mesh dengan MikroTik untuk memastikan jaringan yang lebih luas dan redundansi yang lebih baik.
  • Point-to-Point (PtP) dan Point-to-Multipoint (PtMP): Mendesain dan mengelola jaringan PtP dan PtMP menggunakan MikroTik untuk konektivitas jarak jauh dan pengelolaan klien banyak.
  1. Jaringan IPv6
  • IPv6 Addressing: Memahami konsep dan pengaturan alamat IPv6 untuk jaringan yang lebih besar dan masa depan.
  • Migrasi IPv4 ke IPv6: Mengonfigurasi migrasi dari IPv4 ke IPv6 untuk memastikan kompatibilitas dan skalabilitas jaringan.
  • Routing IPv6: Mengonfigurasi protokol routing dinamis dan statis untuk IPv6 di jaringan MikroTik.
  1. Troubleshooting Inter-networking Issues
  • Diagnostik Jaringan: Menggunakan alat MikroTik seperti PingTraceroute, dan Torch untuk mendiagnosis masalah jaringan.
  • Packet Sniffer: Menggunakan alat packet sniffer untuk menangkap dan menganalisis trafik antar jaringan.
  • Network Performance Tuning: Teknik untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengidentifikasi serta mengatasi masalah latensi, jitter, dan packet loss.
  1. High Availability dan Redundansi
  • High Availability (HA): Mengonfigurasi fitur HA seperti VRRP atau HSRP untuk memastikan konektivitas jaringan yang selalu tersedia.
  • Redundansi Jalur: Mendesain dan mengonfigurasi jalur redundansi untuk meningkatkan ketahanan jaringan dalam skenario kegagalan.

Cara Mendapatkan Sertifikasi MTCINE

  1. Ikuti Pelatihan Resmi:
    • Pelatihan MTCINE biasanya berlangsung selama 3-4 hari dengan materi teori dan praktik langsung.
    • Pelatihan dilakukan oleh instruktur yang terakreditasi MikroTik.
  2. Ujian Sertifikasi:
    • Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta harus mengikuti ujian sertifikasi yang dapat dilakukan secara online.
    • Prasyarat: Memiliki sertifikasi MTCNA yang valid untuk mengikuti ujian ini.

Manfaat Memiliki Sertifikasi MTCINE

  • Peningkatan Keahlian Teknis: Memperoleh keterampilan mendalam dalam merancang dan mengelola jaringan antar jaringan yang lebih kompleks.
  • Pengakuan Profesional: Sertifikasi ini diakui secara internasional dan menunjukkan keahlian Anda dalam mengelola interkoneksi jaringan dengan MikroTik.
  • Peluang Karir yang Lebih Baik: Banyak perusahaan yang membutuhkan ahli jaringan yang dapat mengelola infrastruktur multi-site dan skala besar dengan menggunakan MikroTik.
  • Kredibilitas sebagai Konsultan Jaringan: Dengan sertifikasi ini, Anda dapat bekerja sebagai konsultan jaringan untuk proyek-proyek interkoneksi yang besar.

Tips untuk Sukses di MTCINE

  1. Praktik Langsung:
    • Gunakan perangkat MikroTik untuk mengonfigurasi jaringan interkoneksi, routing dinamis, dan VPN.
  2. Pelajari Dokumentasi MikroTik:
    • Baca dokumentasi resmi dan wiki MikroTik untuk memahami berbagai protokol dan fitur yang digunakan dalam inter-networking.
  3. Simulasi Jaringan Skala Besar:
    • Gunakan simulasi atau perangkat fisik untuk merancang dan menguji interkoneksi jaringan dengan berbagai skenario.
  4. Fokus pada Routing Dinamis dan VPN:
    • Pastikan Anda memahami konsep routing dinamis dan VPN secara mendalam, karena ini merupakan aspek penting dalam jaringan antar jaringan.
Chat with Michelle
💬 Have any question?
Hello, Michelle here🤗👋
what can i help you?