NAT (Network Address Translation) itu kayak penerjemah antara jaringan lokal dan dunia luar. Tanpa NAT, jaringan rumah atau kantor kamu nggak bakal bisa “berkomunikasi” ke internet secara efisien — ibaratnya semua perangkat bakal berebut satu mikrofon.
Apa Itu NAT?
NAT adalah mekanisme yang mengubah alamat IP private (misalnya 192.168.x.x) menjadi IP publik saat keluar ke internet. Tujuannya:
Menghemat penggunaan IP publik
Menyembunyikan struktur jaringan internal (jadi lebih aman)
Memungkinkan banyak perangkat sharing satu koneksi internet
Jenis-Jenis NAT di Mikrotik
Source NAT (src-nat):
Mengubah alamat sumber paket (biasanya IP lokal → IP publik).
Contoh: semua device di LAN keluar lewat satu IP router.Destination NAT (dst-nat):
Kebalikannya — meneruskan koneksi dari luar ke IP tertentu di dalam jaringan.
Contoh: buka akses ke web server internal dari internet.
🔹 Contoh Konfigurasi Praktis
Misalnya router kamu terhubung ke internet lewat interface ether1 dan jaringan lokal di ether2.
Command ini artinya: semua trafik yang keluar lewat ether1 akan diubah sumber IP-nya jadi IP publik router — ini NAT dasar paling sering dipakai.
Kalau mau akses server lokal dari luar:
Dengan rule itu, semua request ke port 80 publik akan diarahkan ke server lokal 192.168.1.10.
Tips Profesional
Gunakan comment di setiap rule NAT, biar gampang di-troubleshoot.
Urutan rule NAT penting — Mikrotik akan eksekusi dari atas ke bawah.
Gunakan log untuk monitoring jika ada error koneksi.
NAT itu fondasi dari hampir semua jaringan modern. Tapi jangan berhenti di teori — coba langsung di lab atau router test-mu.
Karena belajar Mikrotik itu bukan soal hafal perintah, tapi ngerti alur pikirnya.
BelajarMikrotik.com — dari praktik, bukan sekadar teori.

